Namun, Ipob membantah terlibat dalam pembunuhan pasangan tentara itu, mereka menyebut laporan itu sebagai “berita palsu” yang digunakan tentara untuk membenarkan peningkatan operasinya di Negara Bagian Imo.
"Ipob tidak terlibat dalam kekejaman tersebut yang merupakan tindakan keji dalam tradisi Igbo," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara separatis Emma Powerful.
Ipob didirikan oleh Nnamdi Kanu pada tahun 2014. Ia menginginkan sekelompok negara bagian di tenggara Nigeria, yang sebagian besar dihuni oleh orang-orang dari kelompok etnis Igbo, untuk memisahkan diri dan membentuk negara merdeka yang disebut Biafra.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
