Yus mengatakan, dengan naiknya produksi tebu maka produksi gula juga naik. Dari hasil penggilan tebu sejumlah 887.000 ton, diolah menjadi gula kristal putih hingga 71.000 ton. Itu naik 18 persen dari tahun sebelumnya.
“Untuk rendemennya, kami targetkan sekitar 8 persen,” ujarnya.
Kenaikan produksi ini, lanjut Yus, selain meraih keuntungan yang sangat besar, Pabrik Gula Glenmore Banyuwangi dapat memberikan kontribusi sebesar 2,5 persen dari total kebutuhan gula nasional yang mencapai 2,8 juta ton.
“Ini menjawab tantangan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gula nasional,” ucapnya.
Sebagian besar tebu yang digiling berasal dari Kebun milik PTPN XII yang berada di Jember dan Banyuwangi. Bahan baku tebu sebagian juga berasal dari Tebu Rakyat sekitar Banyuwangi yang dikelola dengan sistem kerja sama dengan PT IGG.
"Tebu rakyat yang dikelola mandiri sebanyak sembilan persen,” terangnya.
Editor : Ali Masduki