get app
inews
Aa Text
Read Next : Wujudkan Lingkungan Bebas Sampah, LMI Gelar Aksi Resik Kali

Muara Angke dan Pulau G Banjir Sampah Sachet, Aktivis ECOTON: Sachet Unilever Paling Tinggi

Minggu, 19 Juni 2022 | 18:47 WIB
header img
Pemerintah pusat maupun daerah wajib menyediakan sarana dan fasilitas yang berguna untuk mencegah sampah yang akan mengakibatkan pencemaran dan kerusakan laut. (Foto: Ecoton)

Lima produsen besar menjadi top polluters pencemaran sampah plastik sachet sepanjang Muara Angke dan Pulau G diantaranya Unilever 58 persen, Indofood 14 persen, Wings 14 persen, Santos Jaya Abadi 9 persen, dan Mayora 4 persen.

Alaika Rahmatulloh menjelaskan, bahwa sampah plastik sachet berbahaya bagi lingkungan. Secara fisik, sampah plastik sachet dapat terfragmentasi menjadi serpihan partikel mikro yang disebut mikroplastik yang berukuran 5 mm, yang dapat tertelan oleh organisme seperti ikan dan udang, serta kerang. 

"Sementara organisme yang terkontaminasi mikroplastik tersebut berbahaya jika sering dikonsumsi oleh manusia," terangnya. 

Alumnus Sarjana Sains UINMA ini mengungkapkan, secara kimia, plastik sachet memiliki kandungan senyawa kimia yang berbahaya. 

Terdapat zat pemlastis (plasticizer) yang sudah terkonfirmasi oleh peneliti sebagai senyawa pengganggu hormon contohnya bisphenol-A (BPA), phthalates dan lain sebagainya. 

BPA merupakan toksin estrogenik yang berasal dari bahan baku produksi plastik berpotensi menimbulkan penyakit, bahkan sudah terkonfirmasi pada beberapa penelitian bahwasanya BPA termasuk sebagai agen diabetogenik (zat yang dapat memicu terjadinya kenaikan gula darah pada penyakit diabetes). 

Sementara itu, phthalates juga dapat memicu pubertas dini, gangguan metabolisme dan fungsi organ tubuh. 

"Tidak hanya itu, ada beberapa zat-zat kimia berbahaya yang terkandung dalam kemasan sachet seperti dioksin, senyawa perlourinasi, retardants dan lain-lain," tegas Alaika.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut