Sutandi melanjutkan, tidak hanya rumah dan fasilitas yang sudah jadi, pada kesempatan kali ini pembeli juga dimanjakan dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh bank.
Salah satunya bunga yang terendah dan bebas biaya - biaya bank. "Prosesnya pun saat ini sangat mudah tanpa ribet. Tetapi kemudahan-kemudahan ini tidak akan berlangsung lama, harus segera dimanfaatkan sekarang juga," tuturnya.
Menurutnya, saat ini merupakan moment terbaik bagi masyarakat untuk membeli properti idamannya. Kata Sutandi, ada 3 indikator kenapa musti membelanjakan uangnya untuk beli properti daripada disimpan.
Pertama, masih free PPN DTP hingga 50% sampai dengan 125juta yang berlaku hanya sampai September 2022 dan mungkin tidak akan diperpanjang lagi.
Kedua yaitu tingginya tingkat inflasi yang akan membuat semua harga properti akan segera naik.
Indikator selanjutnya adalah kenaikan suku bunga yang dipicu oleh ekonomi global sehingga suku bunga KPR akan segera naik menjulang.
"Daripada nyimpan duit mending kan nyimpan properti. Nilai rupiah bisa menyusut seiring inflasi. Namun Properti akan terus naik," tegasnya.
Editor : Ali Masduki