SURABAYA, iNews.id - Kompetisi memperebutkan 10 kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur satu ( Surabaya- Sidoarjo) selalu diwarnai kejutan.
Terbaru, hasil survei yang dirilis Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) pada Rabu (20/7) kemarin, menempatkan nama Lita Machfud Arifin masuk enam besar dari 27 nama bacaleg yang disurvei.
Secara berurutan, elektablititas Lita yang akrab disapa LMA ini berada di bawah Bambang DH (PDIP) - 8,16 persen, Syaikhul Islam (PKB) – 6,12 persen, Bambang Haryo Soekartono (GERINDRA) - 5,44 persen, Puti Guntur Soekarno (PDIP) – 4,08 persen, Adies Kadir (Golkar) – 3,4 persen dan Lita Machfud Arifin 2,72 persen.
Jika dibandingkan dengan survei sebelumnya (11-25 April 2022), elektabilitas Lita Machfud Arifin naik secara konsisten.
Saat itu, nama Lita yang baru muncul sebagai bacaleg sekitar 2 bulan, meraih elektabilitas 1,2 persen atau naik 1,5 persen dibanding hasil survei 3 bulan lalu.
“Dari semua nama yang kita survei, satu-satunya yang konsisten naik elektabilitasnya hanya Ibu Lita Machfud Arifin ,“ kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, Kamis (21/7/2022).
Dia kemudian menjelaskan, bahwa Bambang DH, sebagai caleg PDIP memang masih dominan.
Tapi, dilihat dari prosentasenya, elektabilitas Bambang DH justru turun dari 8,6 persen menjadi 8,16 persen.
Elektabilitas Syaikhul Islam yang pada periode survei sebelumnya berada di angka 8,2 persen, juga turun menjadi 6,12 persen.
Puti Guntur Soekarno (PDIP) dari 7,4 persen turun menjadi 4,08 persen, Bambang Haryo (Gerindra) yang sebelumnya 6,9 persen, dalam survei kemarin turun menjadi 5,44 persen dan Adies Kadir (Golkar) juga turun dari survei sebelumnya 5,2 persen menjadi 3,4 persen.
Nama besar lainnya yang pada survei sebelumnya juga terpantau memiliki elektabilitas tinggi dan kini duduk sebagai anggota DPR RI, juga turun.
Sebut saja Rahmat Muhajirin (Gerindra) yang sebelumnya 2,8 persen, kemarin turun menjadi 1,36 persen. Indah Kurnia (PDIP), 2,3 persen menjadi 0,68 persen.
Sigit Susiantomo (PKS) dari 2,1 persen turun menjadi 0,6 persen. Demikian juga dengan Arzetti Bilbina (PKB) dari 1,9 persen turun menjadi 0,68 dan Lucy Kurniasari (Demokrat) dari 1,5 persen menjadi 0,68 persen.
Baihaki menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi konsistensi kenaikan elektabilitas Lita Machfud Arifin dan menurunnya elektabilias caleg yang lain. Salah satunya adalah adanya pergeseran alasan yang menjadi fariabel penentu responden menjatuhkan pilihannya.
“Jika dulu masyarakat lebih suka figur pemimpin yang merakyat, sekarang alasan itu tidak lagi dominan. Saat ini, rakyat butuh pemimpin yang peduli,” terang Baihaki.
Jika diprosentase, ketika responden disodori pertanyaan apa alasan memilih caleg, ternyata yang memilih karena peduli menempati 27, 21 persen. Di bawahnya baru alasan merakyat, 14,28 persen dan yang memilih karena alasan jujur serta berintegritas 11,56 persen.
“Jadi alasan memiliki kepedulian inilah yang membuat elektabilitas Ibu Lita terus naik. Responden Ketika ditanya mengapa memilih Lita Machfud Arifin, mereka menyebut karena peduli. Dan ini kami temukan rata, di hampir semua Dapil di Surabaya dan sebagian Sidoarjo. Meskipun di Sidoarjo belum rata ,” imbuh Baihaki yang juga besan KH Mukmin Shobari, pengasuh Ponpes At Taufik, Bogem, Jombang ini.
Menurut Baihaki, alasan dikenal peduli, tidak bisa direkayasa oleh siapapun. Karena masyarakat yang akan menilai dan merasakan.
“Apa yang sudah dilakukan Ibu Lita dan timnya saat ini sudah tepat. Kalau jalannya seperti ini, saya yakin, peluang Nasdem dapat satu kursi akan sangat terbuka,” kata Baihaki.
Faktor lain yang mempengaruhi konsistensi naiknya elektabilitas Lita Machfud Arifin adalah sisa-sisa jaringan Pilkada Surabaya 2020 lalu.
Menurut Baihaki, masih banyak warga Surabaya pendukung Machfud Arifin yang sampai saat ini menjatuhkan pilihannya kepada Lita Machfud Arifin yang juga istri Kapolda Jatim pada masanya itu.
Sementara itu, Lita Machfud Arifin mengaku bersyukur atas munculnya hasil survei ARCI tersebut. “Saya sampaikan terima kasih kepada warga Surabaya dan Sidoarjo yang sudah memberikan kepercayaan ini ,“ kata Lita Machfud Arifin.
Apa yang dilakukan selama ini, termasuk kegiatan sosialnya, lanjut pengurus pusat Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) tersebut adalah bagian dari kebiasaan yang sudah berjalan cukup lama.
Dia menegaskan, akan terus berusaha maksimal bersama-sama keluarga besar Partai Nasdem di Surabaya dan Sidoarjo untuk membaur dengan masyarakat guna membesarkan Partai Nasdem melalui jalur sosial.
“Seperti pesan Ketum, Bapak Surya Paloh, kerja politik jangan pernah meninggalkan kerja-kerja sosial. Inilah dakwah kebangsaan Partai Nasdem ,” kata perempuan yang akrab disapa LMA ini.
Untuk diketahui, Survei ARCI dilakukan pada 25 Juni-10 Juli 2022 menggunakan metode multistage random sampling. Melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen
Editor : Ali Masduki