Kesalahan kedua, yaitu memasukkan gigi pada mobil transmisi manual saat parkir, terutama dalam waktu lama.
Banyak pengendara yang menganggap cara ini ampuh menahan mobil agar tidak bergerak.
Padahal, langkah ini keliru karena ada kecenderungan kendaraan lompat saat mesin dinyalakan.
Apalagi saat parkir di turunan atau tanjakan akan membuat kendaraan lebih rawan bergerak di luar kendali sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Ketiga, menggunakan persneling sebagai hand rest atau tempat tangan beristirahat.
Tuas persneling yang sering dijadikan hand rest berpotensi menurunkan konsentrasi pengemudi saat berkendara dan bisa merusak komponen persneling tersebut.
Terlebih, tuas persneling ini memiliki sistem mekanis di bawahnya sehingga menaruh tangan kiri di atasnya bisa memberikan tekanan pada sistem tersebut.
Kesalahan keempat ini sering dilakukan pengguna mobil matik, seperti kebiasaan mempertahankan posisi mode D pada saat tanjakan.
Hal ini dapat menyebabkan mesin harus bekerja lebih keras, bahkan dapat mengalami kehilangan tenaga mesin (loss power). Pengemudi bisa merubah transisi menjadi mode D1 atau D2 agar memudahkan mobil melaju saat di tanjakan.
Editor : Ali Masduki