Hal senada dikatakan Nanang, salah seorang petani lainnya. Nanang menyampaikan, kalo dalam beberapa hari terakhir, ketersediaan pupuk jenis subsidi di daerah tempat tinggalnya mulai mengalami kelangkaan.
"Tentunya pupuk subsidi sangat bermanfaat meringankan biaya tanam kami, tapi kalau beli yang non subsidi yang ada kami bisa merugi, hasil panennya kurang bagus," jelasn Nanang.
Langkanya ketersediaan pupuk bersubsidi, dibenarkan salah seorang pemilik kios pertanian setempat, dimana enggan disebutkan namanya. "Jenis pupuk bersubdisi sejak bulan Juli, sudah tidak pernah ada kiriman dari suplyer," ujar pria yang berinisial Yudi tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Khoiri mengaku belum bisa memberikan keterangannya, perihal masalah kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut. Itu karena, dirinya tengah menjalani isolasi karena Covid-19. "Sementara kami belum bisa memberikan jawabannya mas," ujar Khoiri singkat.
Editor : Arif Ardliyanto