get app
inews
Aa Read Next : Aktivis Lingkungan Desak Konjen Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Tata Kelola Sampah Buruk, Sungai Belitung Terkontaminasi Mikroplastik

Senin, 08 Agustus 2022 | 15:37 WIB
header img
Tim ESN terus menyusuri sungai-sungai di Indonesia. (Foto: ESN for iNewsSurabaya.id)

Ketua TCI Budi Setiawan menambahkan, rendahnya kesadaran masyarakat juga menjadi faktor yang mendorong masih banyaknya pembuangan sampah plastik ke sungai.

"Layanan sampah belum optimal di Belitung juga menyebabkan masih banyak warga yang membuang sampahnya langsung ke sungai," tuturnya.

Mikroplastik Mengikat Logam Berat

Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton, Rafika Aprilianti, menjelaskan bahwa mikroplastik merupakan partikel berukuran 5mm yang bersumber dari pemecahan/remahan sampah plastik.

"Itu berasal dari packaging gatau bungkus personal care dan bungkus plastik makanan minuman, tas asoy, sedotan dan Styrofoam," jelasnya.

Rafika menuturkan, mikroplastik berbahaya karena bisa mengikat polutan yang ada di perairan detergen,pestisida dan logam berat di perairan.

“Mikroplastik mempunyai sisi aktif yang bisa mengikat apapun disekitar perairan yang tercemar seperti detergen, pestisida bahkan logam berat. Selama sisi aktifnya masih ada, polutan-polutan akan menempel dan terkumpul banyak sehingga bisa dikatakan mikroplastik ini menjadi vektor pembawa polutan," imbuhnya.

Ukuran mikroplastik yang sama dengan plankton membuat ikan menganggap mikroplastik adalah makanannya sehingga banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dalam lambung ikan terkandung Mikroplastik. 

“Ikan yang hidup di perairan seperti sungai bisa mengonsumsi mikroplastik karena ukuran dan bentuknya hampir sama dengan pakan alaminya (organisme kecil). Ketika mikroplastik yang membawa/mengikat polutan berbahaya tidak sengaja masuk ke dalam tubuh ikan, maka polutan tersebut terserap dan berpindah ke tubuh ikan. Lebih parahnya lagi jika ikan ini juga yang kita konsumsi, maka kita secara tidak langsung menabung mikroplastik dan logam berat secara bersamaan di tubuh kita,” ujar Rafika.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut