NUNUKAN, iNewsSurabaya.id - SMKS Mutiara Bangsa, salah satu sekolah di perbatasan Indonesia-Malaysia di Desa Padaidi Kecamatan Sebatik Induk, Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB), Sabtu (20/8/2022).
Meskipun berada di perbatasan, lomba yang diikuti oleh satu regu yang mewakili masing-masing kelasnya untuk menunjukkan kemampuan dan kehalian baris berbaris tersebut jurinya tidak sembarangan.
Pihak sekolah mendatangkan prajurit Pasmar 2 Korps Marinir TNI AL yang tergabung Satgas Marinir Ambalat XXVIII untuk menguji setiap gerakan pokok PBB seperti penghormatan, gerakan di tempat, gerakan berjalan dan kreasi gerakan.
Komandan Satgas Marinir Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu, menyampaikan bahwa keterlibatan personel Satgas Marinir Ambalat XXVIII membantu mensukseskan kegiatan di lembaga pendidikan merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan yang harus di jalankan.
"Kegiatan ini merupakan indikator bahwa keberadaan Marinir di pulau Sebatik bisa memberikan kontribusi positif terhadap warga di perbatasan," terangnya.
Kehadiran Satgas Marinir Ambalat XXVIII ditengah-tengah masyarakat Sebatik ini juga untuk menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi masyarakat bangsa dan negara.
Sementara itu Kepala SMKS Mutiara Bangsa, Ibu Syamsidar, mengakui bahwa dirinya sengaja meminta bantuan kepada Marinir sebagai juri. Kata dia, LKBB ini dinilai dari berbagai aspek mulai gerakan, kekompakan dan kreasi yang tentunya identik dengan dunia militer serta butuh penilaian secara objektif.
“Kami dari pihak SMK Mutiara Bangsa menyampaikan terima kasih banyak karena telah bersedia membantu mensukseskan kegiatan yang diselenggarakan di SMK Mutiara Bangsa,” ungkapnya.
Editor : Ali Masduki