get app
inews
Aa Read Next : Aktivis Lingkungan Desak Konjen Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Sungai Kapuas Tercemar Mikroplastik, ESN Usulkan Pendirian Kapuas Crisis Centre

Rabu, 24 Agustus 2022 | 08:27 WIB
header img
Komunitas mengikuti pelatihan Uji mikroplastik. Foto: iNewsSurabaya.id/ESN

Bahkan dari penelitian pada tahun 2020, kata dia, telah ditemukan fakta bahwa mikroplastik di air sungai mampu menyerap atau mengikat logam berat dalam air seperti Cu dan Pb. 

"Mikroplastik dapat mengikat logam berat dalam air, di Sungai terdapat beragam jenis berat berbahaya seperti Merkuri, tembaga, Besi, cadmium dan Mangan. Temuan riset 2020 menunjukkan bahwa mikroplastik sungai Musi mengikat logam Cu dan Pb di air,” ungkapnya.

Alumnus Kimia Universitas Diponegoro Semarang ini menjelaskan, jika terdapat banyak mikroplastik dalam sebuah perairan yang tercemar logam berat, maka akan menimbulkan double efek. Karena mikroplastik akan menyerap logam berat dan kemudian pindah ke tubuh ikan lalu ke tubuh manusia.

"Maka tubuh manusia akan menerima efek bahaya mikroplastik sekaligus logam berat yang menempel di mikroplastik," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut