get app
inews
Aa Text
Read Next : Luncurkan Mobil Terbaru, Tim Anargya ITS Siap Ukir Prestasi di Jepang

Ocean FarmITS Resmi Diluncurkan, Ini Manfaatnya Bagi Nelayan

Senin, 22 November 2021 | 13:47 WIB
header img
Foto bersama seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Ocean FarmITS usai peluncuran. (Foto: iNewsSurabaya/HO/Ali Masduki)

MALANG, iNews.id - Ocean FarmITS, bangunan lepas pantai akuakultur rangkap ekowisata bahari pertama di Indonesia resmi diluncurkan. 

Bangunan lepas pantai yang berada di pesisir Malang Selatan tersebut, selain bisa dijadikan budidaya ikan oleh nelayan juga bisa menjadi tempat wisata bahari. Untuk memanjakan pengunjung, tim Ocean FarmITS  menyediakan dua kamar pada bangunan atasnya.

Ketua tim Ocean FarmITS, Eng Yeyes Mulyadi, menjelaskan terobosan baru karya tim dosen Departemen Teknik Kelautan bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS ini bisa dimanfaatkan oleh nelayan untuk membudidayakan ikan tuna

Sehingga nelayan mendapatkan nilai ekonomi lebih, menyusul saat cuaca buruk para nelayan tidak bisa melaut.

"Nelayan tetap akan mendapatkan penghasilan dari budidaya ikan dan ekowisata bahari ketika tidak bisa melaut karena cuaca buruk," terangnya,Senin (22/11).

Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Lepas Pantai ini meyakinkan, bahwa bangunan Ocean FarmITS memiliki kekuatan yang bisa diandalkan. Bangunan yang diperkirakan bisa bertahan sekitar 10-15 tahun tersebut dirancang mampu bertahan pada gelombang laut yang tingginya hingga tiga meter. 

Selain itu, Ocean FarmITS dinyatakan berhasil memenuhi semua sertifikasi dan rekomendasi yang berlaku di Indonesia. 

“Telah dilakukan banyak pengujian (terhadap Ocean FarmITS) dan dinyatakan memenuhi," tegasnya.

Saat ini, lanjut Yeyes, proses pembangunan struktur utamanya telah selesai dan berhasil mengapung di laut. Selanjutnya, Yeyes menjelaskan jika pembangunan struktur atasnya akan segera dilaksanakan dan ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun ini nantinya. 

Ketika Ocean FarmITS ini berhasil dimanfaatkan, dosen yang juga alumnus ITS ini yakin bila perekonomian di pesisir pantai sekitarnya juga akan terangkat. 

"Daya tarik wisatawan terhadap bangunan lepas pantai ini pasti membuat pesisir pantai lebih ramai pengunjung," imbuhnya. 

Di luar negeri, Yeyes mengakui jika teknologi seperti ini telah banyak dikembangkan. Namun, menurutnya, bila harus membeli teknologi dari luar negeri akan membuat Indonesia tidak bisa mandiri dan harganya menjadi lebih mahal. 

Yeyes berharap jika Ocean FarmITS ini mampu membantu dalam memanfaatkan potensi laut di Indonesia melalui sentuhan teknologi. Lebih dari hal tersebut, bangunan ini mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya pada bidang maritim

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut