GRESIK, iNews.id – Warga Bawean, Gresik Jawa Timur merasa dianak tirikan. Selama ini, warga yang berada di tengah pulau ini tidak pernah merasakan enaknya mendapatkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Kini BBM tiba-tiba naik, dan berpengaruh terhadap tarif tiket penyeberangan Gresik-Bawean.
Ratusan warga bersama mahasiswa tidak terima, mereka menggelar aksi damai karena selama ini tidak pernah merasakan program Kerja Presiden Joko Widodo yang kabarnya membuat rakyat kecil bahagian. Namun, fakta tersebut tidak ditemui di Kabupaten Gresik. Bahkan, ada kesan pemerintah daerah membela pengusaha dengan membiarkan menaikan tariff tiket penyeberangan.
“Kami menyampaikan aspirasi. Pemerintah Kabupaten Gresik tidak pernah berpihak kepada kami, warga Bawean,” kata Muhammad, Warga Bawean di Gresik.
Muhammad menuturkan, warga bersama dengan mahasiswa turun ke jalan untuk mengutarakan keluhan selama ini. Tuntutan yang diinginkan adalah :
- Kami mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bawean Surabaya (IMBAS), sangat mendukung program kerja Presiden Republik Indonesia dengan membuat kebijakan satu harga BBM secara nasional. maka dari itu pemerintah menggelontorkan subsidi BBM yang tidak sedikit jumlahnya.
- Disamping itu, kami yang tergabung dalam IMBAS juga tidak mempermasalahkan program Pemerintah dengan kenaikan BBM saat ini.
- Kami, Sebagai warga Bawean, selama ini tidak pernah merasakan BBM bersubsidi. harga BBM yang kami beli dari harganya melambung.
Editor : Arif Ardliyanto