get app
inews
Aa Read Next : DMC Dompet Dhuafa Jatim Berikan Bantuan Korban Gempa Pulau Bawean, Salurkan Kebutuhan Pokok

Warga Bawean Protes Event Sosialisasi Rupiah Masuk Desa, Begini Respon Bank Indonesia Jatim!

Rabu, 17 Juli 2024 | 14:38 WIB
header img
Bank Indonesia Jawa Timur menggelar Event Sosialisasi Rupiah Masuk Desa yang dianggap bermasalah karena berada di area malam keramat dan berjoget. Foto iNewsSurabaya/ist

GRESIK, iNewsSurabaya.id - Sosialisasi Rupiah Masuk Desa yang digelar oleh Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur di Pulau Bawean menuai kontroversi. Acara yang diselenggarakan pada Minggu, 14 Juli 2024 membuat masyarakat setempat melayangkan protes keras. 

Apalagi acara yang diselenggarakan di kawasan wisata pantai dan makam keramat Jherat Lanjheng, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Protes dipicu oleh penampilan joget-joget artis lokal yang dianggap warga tidak pantas.

Makam keramat Jherat Lanjheng adalah tempat yang disakralkan oleh warga setempat. Masyarakat biasanya datang ke sana untuk berdoa dan berziarah, bukan untuk hiburan seperti bernyanyi dan berjoget. Sayangnya, acara BI Jawa Timur justru mengadakan hiburan yang dianggap kurang menghormati tempat sakral tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia, Kabid Pariwisata Gresik, dan UPT Pariwisata Bawean. Mereka mengadakan ramah tamah, atraksi seni budaya, dan hiburan musik. Namun, penampilan artis dangdut lokal dengan goyangan menimbulkan kontroversi.

Ali Asyhar, salah satu tokoh NU Bawean, menyesalkan kejadian ini. "Joget-joget atau dansa yang berlebihan di tempat sakral tidak boleh diulangi. Budaya kita menampilkan kesantunan," ujarnya melalui rilis yang dibagikan ke iNewsSurabaya.id.

Ketua GP PC Ansor Bawean, Nanang Qosim atau Gus Nanang, juga menyatakan keberatannya. Menurutnya, pertunjukan artis dangdut di acara Bank Indonesia Jawa Timur tidak pantas ditampilkan. 

"Keberatan kami terletak pada penghormatan nilai sakralitas makam Jherat Lanjheng dan kearifan lokal masyarakat Desa Lebak dan Bawean yang religius," ungkapnya.Masyarakat Bawean meminta klarifikasi dari panitia dan pihak terkait acara tersebut. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut