Luhut lantas menjawab Rocky Gerung dengan menyebut banyak orang saat ini yang ambisius untuk menjadi Presiden. Padahal, kata dia, mengabdi untuk negara tidak harus menjadi Presiden.
"Anda itu terlalu pintar makanya kadang menjudge orang. Rock gini lah kita sebagai teman ya, saya bilang memang kadang-kadang semua berpikir pengen jadi presiden, saya berkali-kali bilang 'apa mesti jadi presiden ngabdi itu?' Presiden cuma 1 loh, dan itu menurut saya sudah takdir alam ini, Tuhan punya mau itu, God scenario, jadi kita boleh bersaing, dan boleh tadi juga melakukan itu, tapi kita harus mengenali diri kita dulu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang 100 kali kau menang, tap kadang kita nggak mengenali itu kita nggak tanya diri kita," ucapnya.
Lebih lanjut, Rocky lantas menyinggung soal adanya isu Islamophobia hingga SARA yang selalu dibawa-bawa dalam kepemimpinan Jokowi. Luhut pun menyebut memang ada beberapa oknum yang sengaja membawa isu tersebut agar terlihat hebat.
"Natural aja, saya sebenarnya ada beberapa, saya bilang oknum saja, yang pengin membuat supaya dirinya hebat, yah, saya nggak mau pribadi, semua yang di bawah langit ini ada waktunya, kita harus kenal itu, saya juga sadar itu ada waktu saya juga, it's about time juga buat saya, okay you are done, kita harus tahu itu, kalau kita pengin terus bahwa kita yang paling ngatur semua itu nanti post power syndrome, jadi saya nggak mau gitu," ujar Luhut.
Rocky lalu mengomentari soal power yang disinggung Luhut. Kemudian, Luhut menjawab dengan membeberkan lagi soal banyaknya orang yang akhirnya berambisi untuk jadi presiden. Dia lalu mengingatkan bahwa sulit untuk mencapai ambisi itu jika bukan lah keturunan Jawa.
"Ada yang belum punya power tapi sudah ada syndromenya?" tanya Rocky.
"Ya, Rocky ini aku bilang untuk anda, teman-teman pasti banyak yang nonton aneh-aneh lah, apa harus jadi Presiden saja kau bisa ngabdi? Kan nggak juga, harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa jangan terus, ini anu ini antropologi, kalau anda bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya nggak tahu 25 tahun lagi, udah lupain deh, nggak usah kita memaksakan diri kita, sakit hati, yang bikin sakit hati kita kan kita sendiri," tutur Luhut.
Editor : Ali Masduki