Gubernur Khofifah berharap penghargaan PPD yang diterima Pemprov Jatim tahun ini mampu menjadi motivasi baru untuk mendorong pembangunan di Jawa Timur yang lebih terukur, akuntabel, inovatif, serta berkelanjutan.
"Saya rasa kami akan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi baru untuk lebih memahami perencanaan pembangunan daerah dan pencapaian serta inovasi untuk penyelesaian masalah di Jawa Timur," harapnya.
Sementara itu tahapan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terdiri tiga tahap berikut. Pertama, penilaian Data Pencapaian Dokumen Perencanaan Daerah (RKPD) dan Inovasi.
Kedua, penilaian komprehensif dan adaptif terkait perencanaan dan capaian pemerintah daerah, melalui Presentasi dan Wawancara Intensif video conference. Dan Ketiga, Verifikasi Lapangan.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan PPD rutin diberikan dengan esensi untuk mendorong bagaimana pemerintah daerah bisa melahirkan inovasi-inovasi dalam perencanaan pembangunan. Lalu, lanjutnya, bagaimana perencanaan pembangunan itu dicapai.
"Jadi sesungguhnya kita ingin mendapatkan satu masukan yang baik berdasarkan policy yang dilakukan oleh para Gubernur gubernur bupati dan walikota dan saya lihat luar biasa yang dilakukan oleh para gubernur bupati dan walikota termasuk dalam situasi yang sulit, dan itu menggembirakan" Kata Menteri PPN Suharso Monoarfa dalam sambutannya.
Kemudian, menurut Suharso Monoarfa pencapaian-pencapaian tersebut bisa dijadikan pedoman bagi yang lain. Dan kemudian inovasi yang dihasilkan dapat menjadi sebuah policy atau kebijakan yang dapat diimplementasikan secara umum.
"Saya kira satu hal yang juga perlu kita catat bahwa kedepan yang kita juga inginkan, kita harapkan adalah sinkronisasi dari seluruh perencanaan pembangunan itu dengan rencana pembangunan nasional," imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto