SURABAYA, iNews.id - Di era industri 4.0 seperti sekarang, transformasi digital merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindarkan, termasuk pada industri konstruksi. Hal ini seiring dengan berubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin tumbuh dan berkembang.
CEO Progresi Ryan Aaro Sutanto mengungkapkan, ada banyak keuntungan saat industri konstruksi melakukan transformasi digital, diantaranya adalah menjadi solusi terhadap sejumlah hambatan dan mempermudah pekerjaan.
Di sisi lain, digitalisasi konstruksi juga akan menimbulkan dampak positif terjadinya efisiensi biaya dan waktu bagi perusahaan konstruksi terkait.
Menurutnya, sejauh ini ada banyak hambatan yang selalu dihadapi perusahaan konstruksi. Berdasarkan riset yang dilakukan, kebanyakan kegagalan dalam proyek konstruksi dikarenakan perencanaan yang kurang detail dan matang, komunikasi yang tidak terogranisasi, tumpeng tindih dan tidak terdistribusi ke semua stakeholder.
"Hambatan yang juga kerap ditemui adalah adanya gap antara perencanaan dan performa lapangan dan keterbatasan SDM dengan keahlian yang mumpuni. Belum lagi, pandemi Covid-19 yang telah membawa pengaruh besar bagi industri konstruksi dalam negeri akibat adanya pembatasan," ujar Ryan Aaron Sutanto di Surabaya, Jumat (30/9/2022).
Sejumlah faktor tersebut akhirnya mengakibatkan banyak pengaruh bagi proyek konstruksi, seperti menurunnya produktivitas, biaya proyek yang semakin meningkat dan profit menurun.
"Dan sebenarnya semua kendala dalam proyek konstruksi atau industri bidang konstruksi dapat terselesaikan dengan adanya teknologi konstruksi," ucapnya.
Editor : Ali Masduki