SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan fasilitas hunian rumah susun sewa sederhana (rusunawa) untuk 16 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di kolong jembatan tol Dupak, kawasan Kampung 1001 Malam. Mereka mengaku senang dan bersyukur, karena saat ini menjalani hidup yang lebih layak.
Salah satu KK yang dipindah ke rusunawa yaitu, pasangan suami istri (pasutri) Iin Indriani dan Firmansyah. Iin dan Firmansyah harus dipindah oleh pemkot karena selama belasan tahun tinggal di tempat yang sangat tidak layak. Tempat yang mereka tinggali beratap beton jembatan tol, sedangkan lantainya hanya beralas papan kayu. Bukan itu saja, dindingnya pun sebatas kayu triplek.
Tentu saja kondisi ini tidak nyaman bagi Iin dan Firmansyah. Terlebih, saat ini wanita 34 tahun itu sedang hamil tua dan memiliki seorang anak balita. Hidup belasan tahun di kolong bawah tol, seakan menjadi mimpi buruk bagi keluarga kecil itu. Bagaimana tidak, kualitas udara, lingkungan dan pengaruh sosial di kawasan ini sangat tidak nyaman untuk dijadikan sebuah hunian.
"Bedo adoh (beda jauh), nyaman di sini. Kalau di sana kan di bawah tol, banyak debu dan di pinggir sungai. Alhamdulillah di sini (rusunawa Sumur Welut) nyaman, tidak khawatir lagi dengan anak saya," serempak kata Iin dan Firmansyah, Kamis (20/10/2022).
Editor : Arif Ardliyanto