get app
inews
Aa Text
Read Next : Semilir Eco Park, Destinasi Wisata Unik Semarang yang Wajib Dikunjungi, Sensasinya Tak Terlupakan!

Kisah Difabel Asal Semarang : Wujudkan Mimpi Punya Motor, Jatuh Bangun Rakit Motor untuk Kerja

Kamis, 10 November 2022 | 17:20 WIB
header img
Memiliki keterbatasan tubuh tidak membuat Tri Marahayu, warga Jatingaleh, Kota Semarang putus asa. Ia bertekat mewujudkan mimpi untuk memiliki motor. Foto Okezone

Pengelola bengkel Compac Motorcycle, Suwanto, menyampaikan, hingga kini sudah ratusan sepeda motor roda dua yang berhasil dimodifikasi menjadi roda tiga. Pesanan tak hanya datang dari Semarang dan sekitarnya, tetapi juga sudah merambah ke luar Jawa termasuk Kalimantan.

“Lebaran kemarin kita mengirim motor roda tiga ke Kalimantan dan Jakarta. Kalau untuk Jawa Tengah sudah semuanya merata,” kata pria yang akrab disapa Wanto itu.

Bu Guru Difabel

“Untuk biaya modifikasi berkisar dari Rp5 juta sampai Rp8,5 juta per unit. Itu tidak termasuk harga unit motornya ya. Untuk yang Rp5 juta itu menggunakan penggerak satu roda sebelah kanan, dan hanya satu rem bawaan. Untuk yang Rp8,5 meliputi penggerak dua kanan kiri, pakai gardan, juga bisa atret,” rincinya.

Pria berusia 42 tahun itu menyampaikan, kendaraan modifikasi buatannya berbeda antara satu dengan lainnya. Sebab, kendaraan itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing difabel yang memesan.

“Kan setiap difabel ini memiliki keterbatasan yang beda-beda. Makanya untuk motor yang saya buat juga melihat kondisi pemesan. Misalnya itu nanti dia pakai alat bantu kursi roda atau kruk, jadi desain motor roda tiga juga menyesuaikan untuk menaruh alat bantunya,” beber dia.

Dia menjelaskan, Compac merupakan singkatan dari Komunitas Motor Penyandang Cacat. Bengkel itu sengaja dibentuk ari keinginan para penyandang disabilitas, agar bisa beraktivitas menggunakan sepeda motor roda tiga tanpa menyusahkan orang lain.

Komunitas terbentuk sejak 2004 dan berhasil menciptakan modifikasi motor roda tiga pada 2006. Sejak itu, pesanan modifikasi motor roda tiga bagi difabel terus berdatangan. Seluruh proses pengerjaan dilakukan manual oleh Suwanto bersama adik, dan penyandang disabilitas lainnya.

“Untuk waktu pengerjaan modifikasi sekira 2-4 pekan untuk satu motor, tergantung tingkat kerumitan. Baik matik atau manual bisa kita kerjakan. Jangan khawatir kecepatan masih sama bisa dipacu kecepatan sesuai roda dua aslinya,” ungkapnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut