Hal itu, lanjut Busrul, menjadikan Bank Jatim sedini mungkin untuk bisa langsung merespon dengan cepat & tepat apabila sistem keamanan Bank Jatim jika terkena insiden
“Saya juga ucapkan terimakasih kepada lembaga sertifikasi dalam hal ini Bureau Veritas Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia & OJK selaku regulator serta pihak-pihak terkait yang telah bekerja keras memberikan support kepada kami dalam hal pencapaian ISO 27001," imbuh Busrul.
Ia mengatakan, pencapaian ini menjadi motivasi Bank Jatim untuk terus berkomitmen meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan standar yang ada.
ISO 27001 merupakan standar internasional yang akan menjadi tonggak Bank Jatim untuk terus bergerak menuju standar internasional yang lain.
"Kita harus menjaga konsistensi ini, karena kunci dari sebuah sistem adalah konsistensi, kemudian monitoring secara berkala khususnya dalam sistem keamanan siber," jelas Busrul.
Busrul berharap, dengan adanya acara ini dapat saling mendorong dan menguatkan satu sama lain dalam hal sistem keamanan informasi, meningkatkan kepercayaan nasabah dan stakeholder, meningkatkan reputasi dan brand image JConnect serta meningkatkan daya saing terhadap kompetitor yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Mayor Jenderal TNI (Mar) Markos menyampaikan, bahwa saat ini layanan berbasis internet dan digital menjadi primadona di tengah masyarakat.
"Namun perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat kemanfaatan teknologi akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya," tuturnya.
Editor : Ali Masduki