Sebagai seorang ayah yang baru belajar saat sudah punya anak, dan itu pun otodidak, saya pasti tidak seideal yang diinginkan anak-anak. Saya sadar betapa sulitnya menjadi seorang ayah. Ketika kita bukan siapa-siapa, kita akan dicemooh sebagai ayah yang gagal. Ketika kita memiliki karir cemerlang, tanpa disadari itu pun bisa menjadi beban bagi anak-anak.
Tapi, pada akhirnya, menurut saya, menjadi seorang ayah bukan tentang seberapa tinggi karir seseorang, tapi apakah kita ada saat anak-anak membutuhkan. Dunia bisa menjadi tempat yang kejam dan berbahaya bagi anak-anak. Saat mereka lelah dan menangis di luar rumah, mereka hanya memerlukan bahu ayahnya untuk bersandar, pelukan ayahnya untuk menghangatkan hatinya yang mungkin sedang kedinginan. Kecupan sayang seorang ayah akan mengubah dunia kelamnya menjadi matahari pagi dan pelangi.
Kepada seluruh laki-laki yang menjadi ayah, _“Happy Fathers Day”!_
PENULIS
Prof Ahmad Zainul Hamdi
Guru Besar UINSA Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto