Abdi menegaskan, bahwa pipa Gresik - Semarang siap untuk mengalirkan gas bumi dari JTB ke KITB termasuk pipa Cisem yang sedang pararel disiapkan oleh KESDM.
"First Welding menjadi tonggak pembangunan infrastruktur gas ke kawasan. KITB diharapkan dapat mengabsorb tenaga kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.
Kepala Dinas ESDM Pemprov Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, KITB akan mendapatkan jatah gas bumi dari JTB dan Pemprov Jateng mengapresiasi integrasi pipa transmisi Gresik - Semarang dan Cirebon - Semarang, terobosan yang luar biasa untuk Jateng dan KITB.
"First welding merupakan milestone penting untuk meningkatkan keyakinan tenant di KITB. Kebutuhan energi ramah lingkungan merupakan permintaan investor dan Jateng diharapkan dapat menjadi Hub Gas untuk menopang tumbuhnya pertumbuhan ekonomi berbasis industri," imbuhnya.
Sementara itu, Agung Kuswardono, mewakili Dirjen Migas Kementerian ESDM mengatakan, ESDM telah mengalokasikan kurang lebih Rp 1 triliun untuk pipa transmisi dan pipa distribusi PGN akan melengkapi sampai ke pelanggan hilir.
"Menteri ESDM memberikan arahan untuk segera merencanakan integrasi infrastruktur dan pasokan untuk kehandalan dan ketersediaan energi dapat dirasakan masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Achmad Muchtasyar, menuturkan hal ini merupakan momentum yang sangat berarti bagi PGN dan stakeholders. Dimana pengembangan infrastruktur gas bumi merupakan wujud nyata komitmen pemerintah pusat, daerah, BUMN dan swasta serta sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam bergandengan tangan, bergotong royong dalam memulai proses penyaluran energi bersih ramah lingkungan dan ketersediaan energi yang berkelanjutan bagi Kawasan Industri Terpadu Batang.
Editor : Ali Masduki