Achmad melanjutkan, sejalan dengan progress pembangunan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang, terutama Ruas Semarang Batang, pembangunan pipa distribusi perlu dilakukan untuk dapat menyalurkan gas menuju KIT Batang.
"Artinya, pembangunan ini adalah wujud ikhtiar PGN sekaligus dukungan kepada pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur hilir untuk dapat segera menyerap pasokan gas dari berbagai sumber, termasuk mendukung percepatan utilisasi dan dampak keekonomian pembangunan Pipa Cirebon Semarang," tuturnya.
Menurut Achmad, konsep KIT Batang nanti terintegrasi dengan perumahan, layanan kesehatan, serta rantai suplai antarpabrik. Dengan demikian, PGN berpeluang mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk bisa melayani perumahan, usaha menangah, dan retail.
Ia menegaskan, PGN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kehandalan infrastruktur maupun pasokan gas bumi di Jawa Tengah. Tidak hanya di Batang, masih banyak kawasan industri di Jawa Tengah yang potensial menggunakan gas bumi.
"Apalagi jika Jawa Tengah nanti telah dilalui oleh konektivitas Pipa Cisem dan Gresem, maka akan lebih sustain untuk menjangkau berbagai titik wilayah dan muaranya akan memberi dampak positif terhadap daya saing industri, serta pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” tutup Achmad.
Editor : Ali Masduki