Mantan Sekwan Raja Ampat itu menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut serta ragu melakukan operasi celah bibir dan langit-langit, karena kegiatan ini menyediakan pelayanan maksimal dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, dalam rangka membantu pemerintah daerah mewujudkan Raja Ampat yang sehat.
"Sekali lagi mewakili pemerintah kabupaten Raja Ampat, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia yang telah membantu meringankan beban masyarakat di kabupaten seribu pulau ini," sahut Mansyur.
Dikesempatan itu, selaku ketua tim dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Profesor Dr. drg. Benny Sjariefsyah Latief, Sp.BM (K), dalam sambutannya mengaku bahwa, pihaknya berangkat dari Jakarta sejak kemarin, hingga hari ini (Rabu Kemarin-red), membuat dirinyapun bersyukur bersama seluruh rombongan telah sampai disini (Raja Ampat-red) dengan selamat.
Prof Benny mengatakan, pada kegiatan Kersos ini pihaknya membawa tim yang sangat kuat, bukan saja tim dari dalam negeri (jakarta) melainkan tim dari dunia yakni Belanda dan Jepang.
Diantaranya Prof pertama, Profesor. Anne Marrie bersama Kedua, Profesor Thomas, yang mana Profesor Anna Marie ini sudah berulang kali bekerjasama dengan club semenjak kita satu tim seluruh Indonesia, dan beliau mempunyai club centre sendiri, dan keduanya berasal dari negeri Belanda.
Sedangkan tim dokter dari Jepang didatangkan sebanyak tiga orang yakni Profesor Norifumi Nakamura, dokter Takao Fuchigami, dan dokter Yusuke Ono. Kemudian, tim dokter dari tanah air atau Jakarta disertai dengan dokter anastesi konsultan dari ICU pertama dr Merry, Sp.An, dr Sonny, Sp,An dari Bali.
Editor : Ali Masduki