Sementara, diwaktu berbeda, Direktur RSUD Raja Ampat, Meidi Lidia Maspaitella kepada media ini mengungkapkan, bahwa pasien yang terdaftar mengikuti operasi celah bibir dan langit-langit awalnya berjumlah 24 orang pasien. Namun, pasien yang berhasil lolos setelah melewati proses skrining hanya berjumlah 17 orang, dan siap menjalani operasi.
"Seluruh pesien yang ikut operasi celah bibir dan langit-langit ini berasal dari Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Fak-Fak dan Bintuni. Adapun usia pasien mulai dari usia muda 5 bulan, usia dewasa 37 tahun," kata Meidi.
Meidi mengaku, selama kegiatan tersebut pihaknya (RSUD) memberikan pelayanan yaitu dapur umum, bagi orang tua maupun keluarga yang ikut mendampingi pasien selama berada dirumah sakit.
"Nah, dapur umum ini tugasnya untuk membackup sekaligus melayani orang tua ataupun keluarga selama mendampingi pasien menjalani operasi di Rumah Sakit," tambah Meidi.
Ditambahkan Meidi, kegiatan ini bekerja sama juga dengan Yayasan Senyum Anak Bangsa, TNI-AD, TNI AL, KKSS Raja Ampat, dan TP-PKK Kabupaten Raja Ampat beserta sejumlah sponsor.
Editor : Ali Masduki