get app
inews
Aa Read Next : Viral! Jamaah Shalat Idul Fitri Bubar Lihat Khotbah Ceramah Politik, Ini Respon Ketua MUI Sukolilo

Disanjung Jokowi, Megawati Tersipu Malu, Ini Langkah Tegas yang Diambil dalam Memilih Capres

Selasa, 10 Januari 2023 | 20:49 WIB
header img
Megawati tersipu malu saat mendengar dirinya disanjung Presiden RI Joko Widodo dalam HUT ke-50 PDI Perjuangan. Foto Okezone

JAKARTA, iNewaSurabaya.id – HUT ke-50 PDI Perjuangan diwarnai adu sanjungan. Presiden RI Joko Widodo melemparkan sanjungan kepada Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang membuat dirinya tersipu malu. 

"Saya bangga kepada Ibu Megawati, sangat hati-hati dan jeli. Bu Mega memiliki perhitungan yang matang. Yang jelas calon Presiden nya dari kader sendiri," ungkap Jokowi yang membuat Megawati langsung tersipu malu. 

Jokowi menegaskan akan menyerahkan sepenuhnya penunjukan calon presiden yang akan bersaing dalam pemilihan umum mendatang. 

Sementara itu, Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak akan mengumumkan calon presiden (capres) pada HUT Ke-50 PDIP hari ini. Ia pun mengaku heran banyak parpol yang mengincar kader PDIP sebagai capres, apakah tidak memiliki kader sendiri.

“Saya sampai bilang ke Mba Puan dan Mas Nanan, lucu ya orang berpolitik? Lho kok kayak gitu ya? Gimana sih maunya? Emangnya enggak punya kader sendiri?,” kata Megawati di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Ia heran, kenapa parpol lain mau mendompleng atau menumpang kader PDIP.

“Yang keras dong.. iya, ndompleng-ndompleng (menumpang)..,” ucapnya.

Bahkan, Presiden RI ke-5 ini menanyakan langsung pada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai aturan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal pencalonan. Hasto menyampaikan, tidak ada perubahan aturan pencalonan presiden dan wakil presiden (capres).

“Udah jelas aturannya yang bakal calon itu diusung, bukan pendukung. Itu beda lho antara pengusung dan pendukung, oleh satu partai atau beberapa partai. Iya toh, aturannya ngono (begitu),” ujar Megawati.

“Kalau di partai kita harus kader, dan kader itu susah, ngelamar dulu KTA, dilihat dulu, oke kalau mau meneruskan masuk struktur dulu,” tuturnya.


Presiden RI Joko Widodo menyanjung Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-50 PDI Perjuangan. Foto Okezone
 

Karena itu, ia menyebut aneh dan gawat. Apakah parpol itu tidak punya kader, padahal jelas pemilu itu ada. Semestinya juga dipersiapkan calonnya. Kalau tidak ada calon, lantas membangun partai itu apa tujuannya, karena parpol itu adalah organisasi politik sehingga internal parpol harus mempersiapkan.

“Aneh-aneh wae, makannya sorry. Haduhh, gawat dah. Kan kalau kayak gini konotasinya sepertinya partai kayak enggak punya kader. Padahal jelas pemilu ada, calonnya harus ada. Pertanyaan saya, bikin partai itu untuk apa? Jangan lupa, partai itu organisasi parpol, internalnya harus mempersiapkan, saya enggak tahu kalau partai lain,” ucapnya.

Megawati menjelaskan, di PDIP itu ada kaderisasi, harus melamar terlebih dulu untuk mendapatkan kartu tanda anggota (KTA), itu ada proses seleksi, kemudian masuk ke struktur dan baru ke tahapan selanjutnya. 

  •  

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut