Wow Ternyata Permainan Lato-Lato Memiliki Manfaat Untuk Anak-Anak

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Siapa disini yang tak asing dengan mainan yang bernama lato-lato ini, mainan yang kini sedang trend dikalangan anak-anak.
Tidak hanya anak-anak yang gemar dengan mainan lato-lato, orang dewasa juga gemar memainkan permainan yang satu ini. Oleh sebab itu permainan ini sekarang mudah di jumpai dimana saja.
Faktanya sejarah singkat lato-lato ini pernah dilarang dimainkan di Amerika Serikat pada tahun 70' an. Apakah benar jika permainan ini hanya mendatangkan bahaya dan tidak memiliki manfaat bagi anak-anak? yuk kita cari tahu.
Dijelaskan oleh Retno Listyarti seorang Pemerhati Anak Anak, ternyata mainan lato lato memiliki manfaat. Contoh sederhananya bisa melatih fokus anak dan melatih keseimbangan.
"Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak, terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato hingga menimbulkan bunyi etek-etek," kata Retno, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (11/1/2023)
Retno Listyarti juga mengatakan terdapat sekitar 6 manfaat dari bermain lato lato ini, diantaranya;
1. Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai (gadget) yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.
2. Bantu menstimulus kemampuan motorik anak, meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik.
3. Melatih anak untuk fokus dan konsentrasi.
4. Melatih anak menjaga keseimbangan.
5. Berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.
6. Sarana healing secara sederhana, karena permainan ini mampu membuat anak-anak yang memainkannya tertawa, bangga dengan diri sendiri, merasakan senang, dan mudah didapat dengan harga murah dan terjangkau.
"Keasyikan main lato-lato, saat berhasil membenturkan dua bandulnya dalam posisi seimbang secara berulang-ulang, hingga menimbulkan efek gerakan seimbang serta bunyi beraturan. Ada rasa bahagia tersendiri, semakin lama seorang anak bisa memainkan lato-lato, semakin bangga dan menjadi candu,” jelas Retno
Editor : Arif Ardliyanto