Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Aryo Seno Bagaskoro mengaku bersyukur. Karena selama ini ia memang dipercaya sebagai pimpinan organisasi sayap partai khusus untuk menggalang suara anak muda.
Berdasarkan pengamatan lapangan, Seno menilai bahwa PDIP melalui duet kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji serta Ketua DPRD Adi Sutarwijono di Kota Surabaya telah hadir nyata di tengah-tengah masyarakat. Serta masih banyak tokoh lain kader partai yang juga melakukan hal serupa.
Termasuk hadir di tengah kepentingan para pemuda. Mulai advokasi terkait mahasiswa pemuda tangguh bagi pelajar yang kurang mampu, pemberian ruang diskusi khusus kreatif seperti di Balai-balai RW, ruang publik, dan fasilitas umum agar anak muda dapat belajar dan menciptakan kreasi.
Karena kebijakan pro anak muda ini membuat Seno tak heran jika hasil riset SSC memunculkan PDIP sebagai partai pilihan milenial dengan angka telak dan sebagai partai terbesar di kota ini. Bahkan, ia optimistis angka survey akan terus menanjak.
"Kalau bisa milenial Surabaya 50 persen harus memilih PDIP," kata Seno.
Seno mengungkapkan, PDIP melalui sayap organisasi kepemudaan seperti Taruna Merah Putih turun ke bawah tidak hanya menjelang Pemilu saja. Namun, seluruh kader turun telah bergerak sejak lama seperti arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kami diminta untuk rajin menyapa masyarakat di setiap segmentasi dan setiap ruang. Bukan hanya menjelang 2024 baru kita gaspol, tetapi setelah menang Pemilu di tahun 2020 kita sudah tancap gas," ucapnya.
Editor : Ali Masduki