SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya Survey Center (SSC) baru saja merilis hasil riset mengenai perilaku politik masyarakat Surabaya menjelang Pemilu 2024.
Paparan survei menyebutkan jika saat ini elektabilitas Ganjar Pranowo tercatat konsisten menunjukkan tren menanjak dan menjadi menjadi pemuncak sebagai bakal calon presiden (Capres) favorit pilihan warga Surabaya.
Gubernur Jawa Tengah tersebut memuncaki perolehan tingkat elektabilitas dengan angka 56,3%. Menyusul di bawahnya Capres Prabowo Subianto dengan angka 22.1% dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 7.9%.
Bahkan hasil survei simulasi dengan tiga nama Capres pun Ganjar Pranowo tetap unggul dengan angka mencolok.
Ganjar duduk di urutan pertama dengan angka 60%, disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 25,3%, serta Anies Baswedan memperoleh angka elektabilitas 13,1%.
Menanggapi hasil survei SSC ini, Ganjar mengucapkan terimakasih atas kepercayaan masyarakat pada dirinya.
"Terimakasih dukungannya kepada warga Jatim mudah-mudahan hubungan persaudaraan dan kekeluargaan tetap bisa berjalan," ungkap Ganjar usai menghadiri acara Orasi Kebangsaan Berwawasan Pancasila bersama para alumni perguruan tinggi di Gelora Pancasila, Minggu (16/7/2023).
Sementara itu, Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan ada sejumlah faktor utama mengapa angka elektabilitas Ganjar Pranowo di Kota Surabaya terpaut jauh dan unggul tebal dibanding dengan calon-calon lain.
"Pertama, Kota Surabaya identik sebagai kandang banteng atau sebagai salah satu kota di Jawa Timur dengan basis massa pemilih PDIP terbesar," terang Ikhsan.
Sebagai gambaran besarnya pemilih PDI-P di Kota Surabaya, Ikhsan mencontohkan, saat ini Kader PDIP Surabaya berhasil duduk sebagai legislator sebanyak 15 orang dari total 50 kursi di DPRD Kota Surabaya.
"Lima belas legislator ini tentu menjadi amplifier bagi tersebar luasnya nama Ganjar Pranowo di tengah berbagai lapisan masyarakat di Surabaya sehingga tidak mengherankan jika selisih suara Ganjar dengan Capres-capres pesaingnya sangat jauh," kata dia.
Editor : Ali Masduki