Dua ratus prajurit dengan dua perwira pun dikirim ke Majapahit tapi saat dalam perjalanan mereka disergap oleh pasukan Majapahit dan berhasil dibantai. Setelah itu Raden Wijaya menyerang kamp utama Mongol dan ia berhasil membunuh banyak pasukan Mongol sehingga sisanya mundur ke kapal. Pasukan Majapahit tidak menyerang pasukan secara langsung tapi menggunakan taktik yang membuat Mongol kehilangan pasukannya sedikit demi sedikit hingga mereka sampai di kapal.
Kubilai Khan telah mengirim banyak utusan ke berbagai kerajaan untuk meminta upeti kepada mereka. Namun ia gagal menguasai Jawa untuk tunduk dibawahnya
Sejumlah kapal Mongol juga diserang dan dihancurkan oleh armada Jawa yang dipimpin oleh Rakryan Mantri Aria Adikara. Setelah berhasil mundur mereka berlayar Kembali ke Quanzhou selama 68 hari. Pasukan Mongol Kembali dengan tidak membawa harta rampasan dari Kediri selain anak-anak Jayakatwang, beberapa perwiranya yang berjumlah kuring lebih 100 orang, peta negara serta surat dengan tulisan emas dari raja.
Setibanya di China, Shi-Bi dihukum dengan 70 cambukan dan sepertiga hartanya disita karena kelalaiannya, Ike Mese juga ditegur dan sepertiga hartanya dirampas. Tapi Gaoxing diberi 50 tael emas karena melindungi pasukan dari pembantain total. Tidak terima dengan kekalahan ini Kubilai Khan Kembali merencanakan invasi yang lebih besar dengan 100 ribu pasukan tapi rencana ini batal karena Kubilai Khan lebih dulu meninggal.
Penjelajah yang melewati wilayah Nusantara seperti Ibnu Battuta dan Odoric of Pordenone mencatat kalua Jawa telah diserang beberapa kali oleh Mongol tapi selalu gagal. Prasasti Gunung Butak dari tahun 1294 juga menyebutkan kalua Aria Adikara telah mencegat pasukan luar yaitu kemungkinan Mongol dan berhasil mengalahkannya sebelum mendarat di Jawa.
Editor : Arif Ardliyanto