SURABAYA, iNewsSubaya.id - ChatGPT sebagai chatbot viral di kalangan masyarakat Indonesia. Sebagai chatbot untuk menjawab berbagai pertanyaan, bagaimana untuk rugi peggunaan teknologi keluaran OpenAI ini?
Menurut Dosen Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Ubaya, Andre, kemunculan ChatGPT bisa berdampak terhadap peluang kerja di masa depan.
Ia menuturkan, penggunaan ChatGPT dan teknologi AI (Artificial Intelligence) lainnya memiliki dampak yang signifikan terhadap industri dan peluang kerja. Dampak yang saat ini dapat terlihat adalah integrasi kecerdasan buatan untuk menunjang proses bisnis perusahaan.
“Analisa perilaku konsumen dapat dilakukan dengan mudah dan cepat oleh ChatGPT. Nah, bisa jadi nantinya layanan seperti customer service yang biasanya dilakukan manusia akan dialihkan ke ChatGPT,” tuturnya.
Andre melanjutkan, chatbot ini juga dapat membantu mengoptimalkan dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri, seperti manufaktur, keuangan, dan transportasi. Keahliannya menjawab pertanyaan terkait ide membuat pekerjaan seperti content writing dan copywriting juga dapat terselesaikan.
Bahkan, ChatGPT sering dipakai pelaku industri kreatif untuk mencari konsep. Hal ini dapat menciptakan layanan yang lebih baik, cepat, dan murah.
“Kedepannya, perusahaan pasti akan mempertimbangkan hal ini karena dapat membantu meningkatkan daya saing industri secara keseluruhan,” tegas pakar Multimedia Computing itu.
Dalam jangka panjang, lanjut Andre, pengembangan ChatGPT dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru di bidang teknologi. Perusahaan akan mencari sumber daya manusia yang kompeten dibidang data science dan AI.
“Penggunaan ChatGPT dan teknologi AI lainnya di Indonesia diproyeksikan akan semakin meningkat,” ucapnya.
Editor : Ali Masduki