Belanda Picu Pertempuran di Madura, Ini Ceritanya, Berawal dari Pengkhianatan
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tak hanya Perundingan Linggardjati yang mereka langgar. Seruan gencatan senjata 4 Agustus 1947 pun tak dilaksanakan Belanda, mereka mengkhianati perjanjian yang dibuat, dan muncullah pertempuran di Madura.
Padahal pemerintah Belanda sudah memaksa Gubernur Jenderal H.J. van Mook untuk menyerukan cease fire pada 4 Agustus 1947 mulai pukul 24.00. Gencatan itu lahir dari tekanan dunia internasional yang mengecam Agresi Militer I sejak 21 Juli 1947.
Sejatinya, pihak republik sendiri juga masih melakukan beberapa perlawanan di sejumlah daerah, sebelum pukul 24.00. Seperti perlawanan dari Divisi Siliwangi di Sumedang yang sudah pecah sedari 3 Agustus 1947.
Begitupun dengan para kombatan republik yang membendung manuver Brigade V Belanda yang ingin menguasai Kebumen. Pasukan Belanda pada saat gencatan diserukan, hanya mampu mencapai Gombong.
Editor : Arif Ardliyanto