GRESIK, iNewsSurabaya.id - Gemuruh bencana banjir yang memakan korban tempat tinggal warga Bawean membuat para petani sengon di Pulau Bawean terpukul. Mereka memutuskan untuk bertahan demi kelangsungan hidup keluarganya.
Kabar menyedihkan di Pulau Bawean ini s anter diberitakan, mulai media online hingga pembicaraan di warung-warung kopi di Bawean. Tak banyak yang bisa dilakukan mereka, bertahan hidup dengan kondisi yang ada menjadi semangat yang dilakukan.
"Kami selaku para petani sengon akan tetap bertahan dengan hak hukum yang kami punya selama ini. Janganlah para petani sengon dijadikan kambing hitam dengan adanya banjir, tetapi koreksilah diri kita para pejabat yang ada bagaimana menanggulangi banjir, itu langkah yang yang bijak agar warganya hidup tenang dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya," kata H. Saiful Mizan, salah satu petani sengon di Pulau Bawean.
Menurutnya, adanya petani sengon sangat membantu masyarakat yang tidak punya pekerjaan dan dapat memberikan tambahan pendapatan pada keluarga serta bisa menyekolahkan anak anaknya. "Jadi kegiatan petani sengon dapat memberikan ruang gerak kepada para pengangguran untuk ikut serta bekerja guna meningkatkan ekonomi dalam kehidupannya," paparnya.
Editor : Arif Ardliyanto