Mau Tahu Surabaya, Buka Ensiklopedia Buatan Dinas Perpustakaan

Sepuluh artikel entri itu antara lain ritus sedekah bumi, adat sedekah bumi, bangunan cagar budaya, teknologi tradisional, proses memanggang ikan, permainan tradisional, olah raga tradisional, seni, bahasa arek, dan tradisi lisan yang diambil dari berbagai lokasi di Surabaya.
"Sudah kita gagas sekitar 4 atau 5 bulan yang lalu, waktu itu kita ingin menyusun kearifan lokal dalam bentuk katalog, pertimbangan kita banyak potensi kearifan lokal yang tersebar di surabaya itu justru aparat wilayahnya tidak tahu, Camat tidak tahu kalau di wilayahnya itu punya cagar budaya, kesenian dan sebagainya," ungkapnya.
Konkretnya, masyarakat nantinya dapat mengakses website yang di dalamnya memuat konten ensiklopedia kearifan lokal Surabaya yang dilengkapi virtual tour 360 yang disajikan dalam multibahasa (Indonesia, Inggris, bahasa Jawa-Arek, Jepang, dan Perancis).
Ia berharap, dengan adanya ensiklopedia kearifan lokal yang nantinya dapat diakses publik melalui Web dispusib.surabaya.go.id ini mampu menjadi wadah bagi pelestarian kearifan lokal Kota Surabaya yang sesuai dengan amanat UU Pemajuan Kebudayaan No.5 Tahun 2017 tentang inventarisasi dan pemanfaatan budaya.
"Kita berharap Surabaya itu punya semacam potret masa lalu, masa kini, sehingga bisa digunakan untuk perkembangan di masa yang akan datang," pungkasnya.
Dekan FIB Unair Prof. Purnawan Basundoro mengatakan FIB unair terus berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam Gerakan literasi dan pemajuan kebudayaan.
“FIB Unair memang dari awal berkomitmen untuk ikut berkontribusi langsung dalam upaya gerakan literasi maupun pemajuan kebudayaan, karena inti pendidikan dan kompetensi FIB ada di situ,” ujar Purnawan.
Purnawan juga mengatakan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan berbagai pihak juga turut terlibat dengan target untuk memajukan kearifan lokal Surabaya.
"Nanti diharapkan kedepan semakin berkembang karena aspek kebudayaan Kota Surabaya itu kan sangat banyak, itu yang akan terus kami kembangkan menjadi lebih lengkap, dan ini kemungkinan akan selesai dalam tiga tahun," katanya.
Sementara itu, Forum Begandring, salah satu komunitas yang turut andil dalam kegiatan ini, menyambut baik adanya kolaborasi ini.
"Forum Begandring Soerabaia insyaAllah akan menyambut gembira dengan serangkaian kegiatan demi kota Surabaya. Kolaborasi adalah kata kunci. Penulisan Ensiklopedia Surabaya adalah langkah dan wujud nyata. Semoga kolaborasi ini akan menginspirasi pihak pihak lain untuk bersama mengukuhkan jati diri kota di tengah kemajuan yang ada," ujar Nanang Purwono dari Komunitas Begandring.
Editor : Arif Ardliyanto