Tetapi dia tidak membeberkan secara detail kasus asusila tersebut. Hanya menjelaskan para pelaku yakni PSK dan pria hidung belang telah mendapatkan pembinaan, termasuk pemilik kost.
"Kami memang sengaja melakukan patroli secara tertutup agar tidak tercium para pelaku terutama pemilik kost, namun data kami lengkap," terangnya, Senin (27/3/2023).
Ia menambahkan, untuk lokasi para pelaku saat melayani pria hidung belang mayoritas di kos-kosan dan lagi-lagi untuk daftarnya enggan disebutkan dengan dalih ingin menjaga kondusifitas di sekitar kos.
"Totalnya ada enam titik atau enam kost yang dijadikan tempat praktik prostitusi di bulan Ramadan," tegasnya.
Masih kata Suaidi Asyikin, hasil pendataan petugas, bahwa para pelaku baik si PSK maupun pria hidung belang tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Sampang, namun ada juga yang dari luar kota.
"Untuk para pelaku mayoritas berasal dari luar daerah Sampang, seperti Banyuangi, Jember, Pamekasan, Sumenep dan Bangkalan," tandasnya
Editor : Arif Ardliyanto