JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Berbagai produk unggulan ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) akan dipamerkan pada event nasional Indonesia Quality Expo (IQE) ke-11 di BSCC Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur pada 9 – 12 November 2023 mendatang.
Pameran yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) ini, merupakan event tahunan dalam rangka memperingati Hari Standar Dunia (14 Oktober) dan Bulan Mutu Nasional (10 November).
BSN memilih Balikpapan sebagai tempat penyelenggaraan IQE, karena lokasinya yang strategis yang berdekatan dengan Ibukota Nusantara (IKN) dan Samarinda -ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga momentum untuk mengundang stakeholder dan menggaungkan pentingnya SNI, diharapkan bisa tercapai lebih optimal.
"IQE diharapkan akan menjadi sarana bertemunya para pemangku kepentingan standardisasi di seluruh Indonesia untuk saling bertukar informasi, bertransaksi, memamerkan produk unggulan dan/atau UMK binaan serta saling memanfaatkan peluang dan potensi yang ada," kata Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, di Jakarta, Kamis (06/04/2023).
Selain itu, diharapkan akan terbangun semangat dan rasa optimisme yang tinggi bahwa dengan menerapkan SNI, semua pihak, khususnya dunia usaha mampu bangkit pasca pandemi COVID-19 dan terus mendukung program-program pemulihan ekonomi nasional pemerintah.
Sebagai expo, kegiatan IQE meliputi pameran, talkshow, seminar tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK), gelar UMKM ber-SNI/ berstandar internasional, festival kuliner nusantara, edugames tentang SNI serta hiburan yang diisi dengan pesan-pesan pentingnya SNI.
Untuk ikut mempromosikan pariwisata di Balikpapan, kegiatan IQE juga melakukan Susur Teluk Balikpapan dengan menggunakan Kapal Phinisi yang akan melibatkan peserta pameran.
Ragam acara dalam IQE diharapkan akan menjadi event semacam Pesta Rakyat yang dapat dinikmati masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.
Dengan memilih Balikpapan sebagai tempat penyelenggaraan IQE, BSN juga berharap akan terwujud sinergi pemerintah pusat dan daerah terutama dalam mendorong penerapan SNI di Balikpapan khususnya, dan Provinsi Kalimantan Timur pada umumnya.
“Karena, kota Balikpapan yang menjadi kota penyangga IKN ini, wilayahnya berdekatan dengan IKN. Terlebih, IKN, nantinya akan jadi pusat pemerintahan. Pemerintah Kota Balikpapan, juga sangat concern dengan standardisasi. Hal ini dibuktikan, dimana salah satu Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan mewajibkan penyedia jasa konstruksi atau kontraktor untuk mengantongi SNI. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan penggunaan anggaran barang dan jasa,” ungkap Kukuh.
Editor : Ali Masduki