get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Karang Taruna di Jatim, Gelar Perayaan Merdeka Heppiii, Guyub dan Rukun Bangun Desa

Mengenal Preeklamsia, Ibu Hamil Harus Tahu Penyebab dan Bahayanya, Ini yang Dilakukan Khofifah

Selasa, 23 Mei 2023 | 12:50 WIB
header img
Preeklamsia telah menjadi momok bagi ibu hamil di Indonesia, Ibu hamil harus mengetahui gejala, penyebab, hingga penangannya. Foto iNewsSurabaya/ist

Sementara itu, Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur menekan Angka Kematian Ibu (AKI) membuahkan hasil menggembirakan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Timur, Jumlah Kematian Ibu di Jawa Timur pada tahun 2022 sebanyak 499 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 1.279 kasus.

Dengan jumlah kematian ibu sebanyak 499 kasus di tahun 2022 ini, maka Pemprov Jatim berhasil mencatatkan jumlah kematian ibu terendah sepanjang 7 tahun terakhir. Di tahun 2016 jumlah kematian ibu di Jatim mencapai angka 534 kasus. Tahun 2017 turun menjadi 529 kasus.

Kemudian di tahun 2018 kembali turun menjadi 522 kasus. Begitu pula di tahun 2019 berhasil turun menjadi 520 kasus. Sedangkan di tahun 2020, jumlah kematian ibu tercatat sebanyak 565 kasus. Dan di tahun 2021 lalu sebanyak 1.279 kasus.

"Seluruh upaya yang memungkinkan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi Ibu hamil akan kami prioritaskan. Karena sekali lagi, pre eklampsia adalah permasalahan  yang harus segera dituntaskan," pungkas Khofifah.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa pencegahan dan penanganan preeklampsia juga sangat bergantung pada kondisi layanan kesehatan. Oleh sebab itu ia mendorong setiap unit pelayanan kesehatan untuk turut menjadi garda terdepan.

"Garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat baik Pemerintah Provinsi hingga tenaga kesehatan dan para penyuluh harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang preeklampsia," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut