get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Karang Taruna di Jatim, Gelar Perayaan Merdeka Heppiii, Guyub dan Rukun Bangun Desa

Pelayanan Kontrasepsi di Jawa Timur Ditingkatkan, Ini Cara Pencegahan Miliki Anak yang Disukai Warga

Senin, 26 Juni 2023 | 10:45 WIB
header img
Berdasarkan Data Sistem informasi Keluarga (SIGA-YAN) KB per 16 Juni 2023 masih tinggi, di angka 12,97 persen, sedangkan target unmetneed atau kebutuhan KB  sebesar 11.74 persen. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemenuhan target pelaksanaan KB di Jawa Timur tak terpenuhi. Berdasarkan Data Sistem informasi Keluarga (SIGA-YAN) KB per 16 Juni 2023 masih tinggi, di angka 12,97 persen, sedangkan target unmetneed atau kebutuhan KB  sebesar 11.74 persen.

Untuk itu, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur melatih para bidan dalam pelayanan kontrasepsi. Hal ini menyusul angka kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmetneed) di Jawa Timur.

Ketua Timja Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, menjelaskan, salah satu upaya penurunan angka stunting adalah menekan angka unmetneed. Oleh karenannya digelar pelatihan pelayanan kontrasepsi untuk para bidan kemarin. 

Selain angka unmetneed yang masih tinggi, kata Sukamto, berdasarkan data SIGA-YAN, jumlah cakupan Peserta KB Baru (PB) 17.77 persen. Sedangkan untuk PB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebesar 46,56 persen dan PB Pasca persalinan atau pasca keguguran sebesar 52.83 persen. 

"Animo masyarakat terhadap permintaan alat kontrasepsi non MKJP masih tinggi. Hal tersebut berdasarkan total PB 174.873, yang paling diminati adalah suntik sebanyak 47.98 persen, pil sebanyak 17.65 persen, implant sebanyak 15.94 persen, IUD sebanyak 11.88 persen, Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 3.14 persen, kondom sebanyak 3.40 persen dan Metode kontrasepsi Medis Operasi Pria (MOP) sebanyak 0.02 persen," jelas Sukamto, di Surabaya, Minggu (25/6/2023). 

Sukamto menambahkan masih terjadi kasus komplikasi berat sebanyak 76 kasus dengan rincian 37 kasus implan, 39 kasus IUD, dan satu kasus MOW.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut