Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid ini mengatakan, berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan PKB dan juga sejumlah hasil survei lainnya, potensi penambahan suara PKB di Kota Surabaya dan Sidoarjo sangat terbuka lebar.
Potensi itu harus dijaga dan dikelola dengan baik sehingga target 10 kursi DPRD Surabaya, serta penambahan kursi DPR RI di Dapil Jatim 1 bisa tercapai.
”Kalau saat ini PKB hanya punya 5 kursi di DPRD Surabaya, 2024 minimal harus 10 kursi. Sedangkan untuk kursi DPR RI Dapil Jatim 1 yang saat ini dua kursi, minimal 2024 menjadi tiga kursi,” urainya.
Penulis naskah komunikasi publik Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ini mengatakan bahwa Surabaya memang menjadi medan pertempuran yang sengit, mengingat Kota Pahlawan merupakan salah satu barometer perpolitikan nasional.
“NU lahir di Kota Surabaya. Resolusi Jihad juga terjadi di Surabaya. Mari kita bergandengan tangan, sinergi antarcaleg untuk merebut kemenangan di Kota Pahlawan ini. Tidak ada hal yang tidak mungkin kalau kita bekerja keras,” kata Cak Rochim.
Mantan wartawan Harian Surabaya Post dan Koran Sindo ini mengatakan bahwa antarcaleg di tingkat DPRD kabupaten/kota, provinsi, serta DPR RI harus bersinergi sehingga potensi kemenangan bisa diraih.
”Jangan berfikir untuk kemenangan sendiri-sendiri. Jauh lebih dahsyat kalau sesama caleg di masing-masing tingkatan bisa bekerja sama merebut kemenangan," tuturnya.
Cak Rochim juga mengajak para caleg, pengurus dan kader PKB di Surabaya untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi, mengingat potensi pemilih muda yang dominan dan umumnya pengguna aktif gadget.
"Tentu, menyapa langsung kebawah itu yang paling utama," urainya.
Editor : Ali Masduki