Ada satu catatan yang membuat Wali Kota Eri merasa bahagia dengan hadirnya para delegasi mancanegara di Surabaya. Dimana para delegasi ini mengaku nyaman dengan culture budaya warga Surabaya yang terkenal ramah.
"Karena orang Surabaya ramah, seperti friendly dan itu yang menjadi kebahagiaan buat saya. Sehingga apa? bagaimana membangun Surabaya ini dengan guyub-rukun, gotong-royong bisa terwujud dengan pengakuan dari dunia luar bahwa Surabaya orangnya ramah-ramah," jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyebut, sebelum menikmati welcome dinner di halaman balai kota, pada pagi hingga siang harinya, para delegasi mengikuti rangkaian acara city tour.
"Tadi pagi juga ada keliling city tour ke Tugu Pahlawan, Gereja Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen dan yang pasti mereka juga ke Surabaya Kriya Gallery (SKG) untuk beli oleh-oleh khas Surabaya," kata Wiwiek usai acara.
Menurut dia, Surabaya Cross Culture Festival merupakan event yang berpotensi untuk bisa dikembangkan lebih jauh lagi ke tingkat nasional. Bahkan, saat ini, SCCIFAF telah masuk dalam kalender event tahunan Kota Surabaya.
"Malam hari ini banyak orang yang menikmati. Sehingga yang benar-benar kita tawarkan adalah hospitality (keramahan) sama keragaman corak budaya kita. Termasuk makanan, kuliner-kuliner yang kita sediakan hari ini menjadi sesuatu daya tarik untuk mereka datang kembali," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto