Tidak hanya itu, KRI Kerambit-627 juga memiliki performa andal yang terbukti dari desain 60 meter ini telah disesuaikan dengan operational requirements dari pengguna, serta ditunjang dengan persenjataan yang lengkap menjadi kapal perang ideal sekaligus mematikan.
"Selain kapal perang, juga dikerahkan salah satu KRI mutakhir yang dimiliki TNI AL yang sanggup menangani emergensi medis yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang merupakan kapal bantu Rumah Sakit, setara Rumah Sakit Tipe B, dengan peralatan medis yang memadai. Kapal ini dapat menangani jika ada peserta KTT atau personel pengamanan yang sakit atau memerlukan penanganan medis," kata Kabid Media Center Puspen TNI selaku Dansub Satgaspen Kolonel Arh Budyanto Sudarsono dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).
Sebagai satu-satunya kapal rumah sakit buatan Indonesia yang bertugas menjadi posko kesehatan, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-922 mendukung layanan kesehatan dalam memberikan pertolongan medis.
Dengan fasilitas kesehatan poliklinik rawat jalan (umum, mata, gigi, dll), UGD, ruang operasi (kecil dan besar), ruang rawat inap, hingga unit radiologi lengkap seperti CT-Scan, C-Arms, Rontgen, Panoramic, USG 4D, laboratorium darah, dan bank darah.
Selain itu, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat juga memiliki kapabilitas dalam melaksanakan 11 jenis operasi diantaranya yakni bedah saraf, bedah tulang, angkat kandungan, C-Section, Tiroid, mata, katarak, mulut/bibir sumbing, serta 2 ambulance boat sebagai alat transportasi medis laut.
Editor : Ali Masduki