Wayang kulit, dengan karakteristiknya yang khas, adalah salah satu bentuk seni tradisional Jawa yang memadukan unsur budaya dan hiburan.
Pertunjukan wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat Desa Tapanrejo, tetapi juga menjadi sarana pendidikan tentang nilai-nilai moral dan filosofi yang terkandung dalam kisah epik Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat.
"Wayang kulit adalah cara yang baik untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat," kata Ki Yuwono.
Kisah Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat mengandung banyak pelajaran tentang kebajikan, keadilan, dan pengorbanan yang masih relevan hingga hari ini.
Ritual bersih Desa ini tidak hanya menghadirkan kesenian tradisional, tetapi juga mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga akar budaya dan tradisi, Suleman, Kepala Desa Tapanrejo.
"Kami ingin memberikan pelajaran kepada generasi muda kami tentang nilai-nilai budaya kami yang kaya dan berharga. Kami berharap mereka akan meneruskan tradisi ini ke generasi selanjutnya," ujar Suleman.
Dengan diadakannya ritual bersih Desa yang dihiasi dengan pertunjukan wayang kulit Abimanyu Nugroho wahyu Cakraningrat oleh Ki Yuwono Lebdo Carito, Desa Tapanrejo, tetap menjaga warisan budayanya, Tambahnya.
Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah menambahkan, Ini adalah bukti bahwa modernitas dan budaya dapat bersatu demi melestarikan identitas dan nilai-nilai yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Editor : Arif Ardliyanto