Respon cepat petugas Perhutani bersama Polisi setempat begitu mendapatkan informasi bahwa dikawasan hutan tersebut mengalami kebakaran.
"Mereka cepat tiba di lokasi kejadian dengan cepat dan langsung berusaha keras untuk mengendalikan apinya," ujarnya.
"Angin cukup kencang sehingga mempersulit upaya mereka melakukan pemadaman api agar kebakaran tidak meluas," ungkap dia.
Wakil Administratur Perhutani KPH Banyuwamgi Selatan, Giman menambahkan, kebakaran hutan ini memiliki potensi dampak yang signifikan pada lingkungan.
Hutan jati adalah sumber daya alam yang berharga dan memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem lokal.
Kebakaran ini dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem yang dapat memengaruhi keanekaragaman hayati dan ketersediaan air.
"Musim kemarau dan cuaca yang kering dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan, seperti pembakaran sampah sembarangan dan membuang puntung rokok," jelasnya.
Giman menyampaikan luas hutan jati yang kebakaran tersebut dipetak 77a dan 77k-3 dengan luas 1,5 hektar.
Editor : Arif Ardliyanto