Masih di sektor ekonomi biru, Ganjar memaparkan mahasiswa juga bisa berkontribusi memajukan pariwisata Indonesia. Apalagi kontribusi pariwisata Indonesia pada Gross Domestic Product (GDP) baru 5 persen, masih kalah dengan Thailand yang berhasil mencapai 12 persen dan Spanyol 14 persen.
"Ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam pengembangan pariwisata agar sektor ini makin maju dan kontribusinya pada GDP semakin besar," lanjutnya.
Selain itu, papar Ganjar, mahasiswa juga sangat dibutuhkan untuk keterlibatannya dalam mengembangkan ekonomi hijau. Hal itu bisa mulai melihat peluang blue carbon credit yang menjadi isu dunia, yakni penghijauan lahan gambut dan magrove. Kemudian ada juga green energy yang menghadirkan 12 juta pekerjaan baru per tahun berdasarkan data International Renewable Energy Agency tahun 2022.
"Kalian hari ini yang kemungkinan akan dibutuhkan lebih banyak lagi termasuk membuat energi terbarukan. Maka jangan pernah takut sebagai anak muda. Lapangan pekerjaan melimpah,” tandas Ganjar.
Semangat yang didukung dengan kreatifitas dan produktifitas, jelas Ganjar, akan mampu menjadi pondasi kuat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Editor : Arif Ardliyanto