SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman) Sidoarjo atau SD Mumtaz terus menyuarakan perlawanan terhadap aksi bullying. Sekolah yang berada di Sidoarjo ini membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan atau TPPK.
Saat ini, aksi bullying terus terjadi dibeberapa sekolah. Bahkan tak jarang viral di media sosial atau medsos. Sebagai lembaga pendidikan inklusif yang ramah anak, SD Mumtaz mengantisipasinya dengan membentuk TPPK.
Selain sebagai bentuk fast respon Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 46 tahun 2023, TPPK SD Mumtaz menjadi bukti komitmen sekolah multitalenta ini dalam menjamin berlangsungnya pembelajaran di lingkungan sekolah yang aman serta nyaman.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SD Mumtaz Heni Dwi Utami S.Sos S.Pd, mengatakan TPPK ini secara umum bertugas melakukan penguatan karakter melalui implementasi nilai islami dan menumbuhkan budaya pendidikan tanpa kekerasan.
“Langkah nyata TPPK SD Mumtaz dalam menumbuhkan budaya pendidikan tanpa kekerasan dimulai dari menyusun dan melaksanakan tata tertib maupun program pencegahan dan penanganan kekerasan, melakukan edukasi dan sosialisasi anti-bullying, merespon-mengobservasi-mengumpulkan bukti-menganalisa data laporan terkait kekerasan, menindaklanjuti sesuai peraturan, serta melakukan pemulihan terhadap korban perundungan.” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto