RAJA AMPAT, iNews.id - Pusat Informasi Lingkungan Indonesia (PILI) Green Network, salah satu lembaga swadaya masyarakat berorientasi pada konservasi alam dan lingkungan, mengajak masyarakat pesisir di Raja Ampat, Papua Barat, untuk terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal demi keberlangsungan hidup mereka.
Program Manager Yayasan PILI, Evi Indraswati, menuturkan Yayasan PILI Green Network terpilih sebagai pelaksana kegiatan Paket 6 proyek The Coral Reef Rehabilitation and Management Program – Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) - Bappennas dukungan World Bank. Kegiatan paket 6 ini memberikan kontribusi pada sub komponen penataan sumber daya pesisir pada masyarakat.
Kegiatan paket 6 memiliki judul kegiatan “Berangkat dari Adat: Penguatan Tata Kelola Perikanan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA) di Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu - Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Suaka Alam Perairan (SAP) Kepulauan Raja Ampat - Provinsi Papua Barat.
"Kegiatan utamanya dimulai dari kajian kesiapan kelembagaan adat dan pemetaan partisipatif di dua lokasi untuk bisa menentukan pilot site, dan terpilih salah satunya Kampung Mutus untuk perwakilan contoh KMHA di SAP Raja Ampat," kata Evi, di Kampung Mutus, Raja Ampat.
Evi melanjutkan, SAP Raja Ampat ada 5 kampung adat dan Mutus salah satunya. Selain penentuan pilot site, ada pembentukan kelompok dan pendampingan kelompok sebagai bentuk akses dukungan program ini kepada masyarakat adat.
Mereka tergabung dalam kelompok usaha perikanan dari mulai Kelompok Perikanan Tangkap (KUB), Kelompok Budidaya(Pokdakkan), Kelompok Pengolahan Hasil Perikanan (Poklahsar) dan Kelompok Pengawasan (Pokmaswas).
Editor : Ali Masduki