get app
inews
Aa Read Next : Veritas Edukasi Lingkungan Ajak Warga Peduli Sampah dan Limbah

PILI Ajak Masyarakat Adat di SAP Raja Ampat Lestarikan Laut

Kamis, 27 Januari 2022 | 09:25 WIB
header img
Masyarakat Kampung Mutus antusias mengikuti pelatihan menjaga dan melestarikan kearifan lokal demi keberlangsungan hidup mereka. (Foto: Ali Masduki)

Plt. Kampung Mutus Baru, Syoris Sauyai, mengakui sentuhan tangan dingin PILI sudah bisa dirasakan oleh masyarakat. Kerja keras yang selama ini sudah dilakukan mampu menggugah kesadaran, terutama bagaimana menjaga dan melestarikan lingkungan demi anak cucu.

"Teman- teman di Cormap itu, mereka sangat kerja keras sesuai dengan program Cormap. Bagaimana merubah kampung ini dari yang tidak bisa menjadi ada. Termasuk bagaimana merubah cara tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan," ujarnya.

"Kalau dulu masyarakat pakai kompresaor, pakai potasium, kemudian bagaimana menghentikan itu karena merugikan," lanjutnya.

Namun, kata Syoris, untuk merubah kebiasaan tersebut, perjuangan para aktivis lingkungan ini cukup panjang. Mereka menyatu dengan masyarakat kampung, mendatangi rumah-rumah warga. Tahapan demi tahapan mereka lalukan demi merupah perilaku masyarakat.

"Jujur saya bilang, kampung ini mulai berubah saat hadirnya program Cormap ini," ucapnya.

Syoris mengungkapkan, kejadiran PILI ini banyak sumbangsihnya. Mereka membuat sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. 
Salah satunya mengajarkan cara menjemur ikan sekaligus pengadaan alat penjemurnya. 

Sebelumnya, masyarakat yang mayoritas nelayan ini menjemnur ikan ditempat terbuka. Sehingga mengundang lalat yang pada akhirnya ulat hidup. Jika hujan, para nelayan juga sibuk mengamankan ikan.

Hanya saja, lanjut Syoris, alat jemur ikan masih kurang maksimal untuk dipakai jemur ikan besar, karena panasnya kurang. Untuk mensiasatinya, ikan dijemur dulu sampai setengah kering baru dimasukkan alat tersebut. 

"Jadi kalau mau ditinggal ke Waisai aman sudah ikan disitu," katanya.

Selain itu, ada feeezer yang sangat membantu para nelayan. Satu freezer bisa menampung sekitar 50 ikan. Kemudian ada bok, senter, alat pancing, hingga tutup kepala yang dibagikan ke setiap kelompok sesuai kebutuhan.

Lebih dari itu, kata Syoris, kehadiran Cormap ini mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Mutus. Masyarakat sadar bahwa bukan hanya menerima hari ini saja. Melainkan bagaimana keberlangsungan hari esok.

"Satu hal yang sangat saya syukuri bahwa Cormap hadir disini membawa perubahan. Bukan dibidang fisik, tetapi disisi manusianya," tegas dia.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut