get app
inews
Aa Text
Read Next : Trilliun Group-Pemkab Sidoarjo dan Dinas Pangan Sinergi Majukan Pertanian Mandiri

Tangis Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair Baca Surat Wasiat Putrinya, Ngaku Sedih dan Terpukul

Senin, 06 November 2023 | 14:30 WIB
header img
Tangis ayah mahasiswi kedokteran Unair baca surat wasiat putrinya. Foto: Kolase

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tangis Gunawan ayah tiri mahasiswi Kedokteran Unair (Universitas Airlangga) ini tak bisa tertahankan. Ia mengaku sangat sedih dan terpukul saat membaca surat wasiat dari putrinya.

Diketahui, Bernadette Caroline (21) ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik di Kompleks Ruko di kawasan Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) pagi. Di dekat jenazah, terdapat tabung gas helium yang selangnya tersambung ke hidung dan mulut korban.

Mengetahui hal tersebut, ayah korban membantah jika anak gadisnya yang kuliah kedokteran hewan di Unair itu merupakan korban pembunuhan. Gunawan yakin jika sang putri  tewas karena bunuh diri.

"Sebelumnya anak saya seolah-olah meninggalnya karena pembunuhan dan lain sebagainya, itu ternyata nggak betul,” ujar Gunawan di rumah persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).

Gunawan pun tak kuasa menahan tangisannya saat ia membaca surat wasiat dan pesan terakhir dari anak gadisnya, Bernadette Caroline. Apalagi dalam surat itu, snag putri menuliskan kata-kata pamit hingga permohonan maaf.

"Dia meninggalkan 2 carik surat yang isinya pamit-pamit, terus mohon maaf. Tulisan itu sudah kita kroscek dan betul itu tulisan Bernadette," ucap Gunawan sambil menahan isak tangisnya.

Selain itu, Gunawan menyebut putrinya termasuk sosok yang pendiam. Maaka dari itu, ia pun mengaku sangat sedih dan terpukul dengan kepergian putrinya.

"Anak ini emang pendiam, tertutup, Itu yang membuat kami kehilangan. Dia tidak pernah cerita ada masalah, selama ini baik-baik saja," ucap Gunawan sambil menitikkan air mata.

Lebih lanjut, Gunawan menduga penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya sendiri lantaran terlalu capek menjalani hidup dengan bekerja, Koas, hingga membantu ibu. Apalagi korban sering bolak-balik Surabaya - Kediri,

"Dia mungkin terlalu capek kerja bolak-balik Surabaya-Kediri, terus kadang bantu-bantu ibunya. Terus dia juga harus Koas di Unair Surabaya, kasihan," tuturnya,

Bahkan Gunawan juga menyebut putrinya pernah memaksakan diri untuk tetap bekerja lalu kuliah Koas kedokteran hewan meski dalam kondisi sakit. "Dia pernah infeksi tenggorokan, suara habis tapi tetap berangkat kuliah," lanjutnya.

Maka dari itu, Gunawan tak kuas menahan tangisnya. Ia tak menyangka di balik sosok Bernadette Croline yang pekerja keras kuliah sambil bekerja demi mendapatkan gelar dokter hewan, ternyata menyimpan sisi rapuh.

"Saya merasa kaget dan kehilangan. Dia dan saya dekat, tapi dia gak pernah merasa terbebani hidupnya," ujar Gunawan.

Gunawan pun kembali mengingat pertemuannya terakhir dengan sang putri yang datang ke Kediri pada Selasa minggu lalu. "Dia kadang-kadang liburan ke Kediri itu cuma seminggu setelah itu balik lagi ke Surabaya," pungkasnya.

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut