Dinkes Kabupaten Kediri Cek Kesehatan ASN

KEDIRI, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri melalui tim Pos Binaan Terpadu (Pos Bindu) melakukan cek kesehatan rutin. Cek kesehatan rutin itu menyasar Aparat Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kediri di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jumat (28/1)

Dua hari tim Pos Bindu Dinkes Kabupaten Kediri guna memeriksa kesehatan ASN khususnya penyakit tidak menular (PTM). Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro menjelaskan, cek kesehatan ini merupakan monitoring dan deteksi dini terhadap gelaja PTM.

Baca Juga:

Ayo Imunisasi! Surabaya Cegah Polio dengan Gelar Pekan Imunisasi Nasional, Catat Tanggalnya

“Pemeriksaan atau cek kesehatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan ASN. Dengan maksud dalam kerja senantiasa selalu sehat dan kondisi terbaik,” katanya.

Bambang juga menjelaskan, pemeriksaan kesehatan terfokus seperti kolesterol, tekanan darah, gula darah, jantung, lingkar perut, tinggi badan, dan berat badan. “Semua harus dicek secara total, dan ini merupakan program tahunan di awal tahun 2022 ini,” ujar Bambang.

Baca Juga:

663 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Kota Surabaya, Pemkot Langsung Bereaksi

Secara umum, lanjut Bambang, jika ada keluhan yang dirasakan oleh ASN tentu akan direkomendasikan untuk ditindaklanjuti dan penanganan khusus. “Kita periksa juga kondisi lingkar perut. Standar lingkar perut pria tidak lebih dari 90 centimeter, dan wanita tidak lebih dari 80 centimeter. Lebih dari itu berisiko adanya obesitas dan bisa mengarah ke penyakit jantung. Karenanya harus kita cegah,” tandasnya.

Ditambahkan oleh Bambang, wawancara langsung juga dilakukan untuk mengetahui kemungkinan ada riwayat kesehatan ASN dan latar belakang kesehatan keluarganya. “Dari pemeriksaan ini hasilnya kita berikan masukan ke Kepala SKPD sehingga tahu berapa persen di masing-masing ASN yang memiliki riwayat reiiko penyakit tidak menular, riwayat kesehatan keluarga dan riwayat kecemasan,” katanya.

Baca Juga:

Bahaya! Surabaya Keluarkan Peringatan Waspada Gagal Ginjal Akut, Apotik Tak Boleh Jual Obat Sirup

Lebih lanjut Bambang mengatakan, dari pemeriksaan ini masing - masing SKPD mengetahui kondisi kesehatan ASN di setiap SKPD. Bila terjadi sakit hendaknya segera ditindak lanjuti ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan dengan intensif. “Dengan maksud agar kondisi kesehatan tetap terjaga dan stabil, maka dari itu kami lakukan pengecekan rutin,” tukasnya.