Togi Nababan, Ketua LSM Perkasa (Peduli Kesejahteraan Bangsa) sangat menyayangkan hal tersebut. Ia meminta supaya dilakukan pengusutan secara tuntas. "Itu oknum Samsat saya harap patut di usut, apa tujuannya, terus apa tidak ada tindakan tegas dari kepala satuannya, bisa jadi penawaran itu mengarah ketindakan pungutan liar atau pungli, dengan adanya permintaan bantuan pasti ada biaya tambahan di luar biaya yang semestinya" katanya.
Oknum Samsat Kota Kediri Diduga Tawarkan Jasa Pengurusan SIM hingga STNK Tak Resmi. Foto iNewsSurabaya/ist
Ia menyebutkan, temuan dugaan pungli ini terkesan legal dan membudaya, karena oknum-oknum petugas sudah terkondisikan dengan rapi di dalam KB Samsat Kota Kediri.
“Perlu upaya ekstra agar tidak terjadi. Kepala penanggung jawab KRI atau Kasat Lantas Kota Kediri seharusnya memberikan instruksi dan sanksi keras untuk anggota yang melanggar, bukan malah seolah-olah tutup mata dengan hal ini,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto