Besi Jembatan Hilang Misterius, Warga Banyuwangi Resah, Desa Alami Kerugian Rp10 Juta

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Kejadian tak terduga mengguncang Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, saat maling beraksi menggasak kerangka besi jembatan pada Senin (27/11/2023). Saksi utama, Suyono (56), perangkat Desa Sarongan, melaporkan insiden ini ke polisi, ia mengungkapkan bahwa besi sepanjang 3 meter yang ditujukan untuk kerangka jembatan lenyap secara misterius.
Besi berharga tersebut, yang semula berada di belakang Kantor Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi target empuk para pencuri. Suyono memberikan kesaksian di hadapan penyidik Polsek Pesanggaran dan menyampaikan bahwa kejadian ini telah menyebabkan kerugian signifikan bagi Desa Sarongan.
Menyusul laporan Suyono, kepala desa bersama perangkat melakukan pengecekan dan menemukan bahwa besi tersebut telah dijual kepada pedagang rongsokan di Desa Kandangan. Dengan tekat kuat, Suyono dan rekan-rekannya melakukan pencarian dan berhasil mengidentifikasi pelaku, Hendrik Susanto dan Jodi Pribadi Pratama, warga Desa Kandangan.
Kapolsek Pesanggaran, IPTU Lita Kurniawan, mengkonfirmasi bahwa dua pemuda tersebut telah mengakui perbuatannya. "Mereka mengambil 4 buah besi dengan berbagai panjang dan model menggunakan sepeda motor Yamaha Yupiter sebagai alat bantu. Kerugian Desa Sarongan diperkirakan mencapai Rp.10.000.000," katanya.
Akibat perbuatannya, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka di sel tahanan Mapolsek Pesanggaran. Kejadian ini mempertegas perlunya kewaspadaan masyarakat terhadap keamanan infrastruktur di sekitar mereka.
Editor : Arif Ardliyanto